Selasa, 05 Juni 2012

Euro 2012


Gak terasa 3 hari lagi Euro 2012 di Polandia Ukraina akan digelar. Kondangan terbesar kedua di dunia setelah Piala Dunia ini akan menyedot perhatian jutaan pasang mata, termasuk gue yang maniak bola. Hala Madrid.

Ada banyak cerita menarik sebelum Euro ini di buka. Sebelumnya, bagi gue sendiri euro kali ini emang kurang berasa gaungnya. Situs bola mengatakan hal ini terjadi karena para pemain dan penonton sangat lelah menghadapai musim 2011/2012. Dengan persaingan yang sangat ketat, hingga untuk memperoleh juaranyapun harus menunggu sampai pertandingan terakhir, bahkan menit terakhir. Jadi ingat Manchester City. Wueh, seru banget pas nonton pertandingan terkahir EPL tersebut. Tapi bagaimanapun juga, Euro 2012 merupakan acara akbar di dunia dan pantas untuk disaksikan. Euro 2012 tetap mempunyai magnet yang kuat bagi pecinta sepakbola maupun tidak.

Kisahnya sebagai berikut.

Scommessopoli. Ya, itu adalah sebuah skandal pengaturan skor dengan bandar judi yang mengguncang Italia. Scommessopoli terjadi gak lama sebelum Euro 2012 dimulai. Scommessopoli sendiri merupakan skadal sepakbola Italia jilid 4. Udah banyak pihak terduga yang diperiksa dan sebagian dari mereka adalah pemain aktif sepakbola. Yang masuk tim inti Italia yang dipanggil ke Euro 2012 juga ikut diperiksa pihak kepolisian. Dan dicoret dari timnas Italia yang berangkat ke Polandia Ukraina. Karena ini berkaitan dengan judi ilegal yang berawal dari tertangkapnya bandar judi asal Singapura. Secara gak langsung ini akan mengganggu persiapan Timnas Italia.

Ada yang menarik di skandal ini. Karena kalo ada skandal sepakbola Italia selalu juara di kompetisi besar dunia. Contohnya, pada tahun 1980. Pada waktu skadalnya dikenal dengan Totonero. Pengaturan skor yang dilakukan oleh pebisnis asal kota Roma. Legenda Itala  Paolo Rossi juga terlibat dalam skadal tersebut. Dan Rossi dihukum larangan bermain selama 3 tahun, namun dipangkas jadi 2 tahun. Setelah lepas dari hukuman Rossi malah menjadi bagian penting Italia dalam merebut tropi Piala Dunia 1982 di Spanyol.

Pada tahun 2006 kembali terjadi skandal sepakbola Italia, skandal jilid 3 yang lebih dikenal dengan Calciopoli. Skandal pengaturan skor ini didalangi oleh direktur umum Juventus kala itu, Luciano Moggi. Sampai sekarang kasus tersebut masih terus dibahas oleh berbagai pihak, dan katanya Inter Milan juga ikut terlibat. Uniknya, skandal tersebut terkuak sebelum Piala Dunia 2006 di Jerman. Tentu saja ini sangat menggangu persiapan Timnas Italia. Tapi apa yang terjadi? Italia menjadi Juara Piala Dunia 2006! Sebuah pencapaian yang luar biasa di tengah skandal yang sangat heboh tersebut.

Waktu itu gue gak terlalu mengikuti perkembangan sepakbola, khususnya Seri A Italia. Yang paling gue ingat waktu itu adalah pas final PD 2006. Idola gue, Zidane, menanduk dada Materazzi. Kartu merah deh. Ah elah, bikin ulah aja nih Zidane. Ternyata usut punya usut. Zidane yang termasuk pemain pendiam dan gak gampang diprovokasi, ternyata di katain oleh Materazzi dengan kata-kata yang sangat menyakitkan hati Zidane. Oooh gitu toh ceritanya. Apalagi di situasi final yang penuh sarat dan gengsi tentu emosi tiap pemain sangat mempegaruhi permainan.

Walaupun begitu Zidane tetap pemain terbaik sepanjang masa bagi gue. Dia punya skill mengolah bola yang sangat sulit ditandingi oleh pemain lain. Pemain lawan dibikin frustasi dalam merebut bola dari Zidane. Zidane merupakan sosok jenderal lapangan tengah. Dialah yang mengtur ritme permainan. Sebagai pemain kunci di Timnas Prancis dan Real Madrid, sosok Zidane mendekati sempurna sebagai pesepakbola. Yang paling mencolok di mata gue adalah sosok kepemimpinan Zidane dalam sebuah tim. Sebuah hal yang gak dimiliki oleh pesebakbola sekarang. Zidane, dialah sang maestro sepakbola.

Messi? Dia termasuk pemain terhebat di masa sekarang. Walaupun gue Madridista, tapi gue gak menyangkal kalo messi adalah pemain hebat. Rendah hati dan kalem(gue gak tau apa yang terjadi 'di dalam sana'). Tapi, Messi melempem di Timnas Argentina. Bagi sebagian besar orang, Messi akan menjadi legenda kalo udah bisa membawa Argentina menjadi juara Piala Dunia, seperti pendahulunya Diego Armando Maradona. Messi merupakan penyerang tengah/penyerang sayap, bukan jenderal lapangan tengah. Belum terlihat sosok pemimpin di sosok Messi. Meski di sebuah situasi Messi menjadi penentu pertandingan. Mungkin karena Messi udah terbiasa dengan pola permainan Barcelona. Pola yang berbeda dengan pola Argentina. Harus bisa memasuki pola permainan Timnas agar bisa mereguk sukses.

Back to topic. Berdasarkan sejarah skandal tersebut, apakah Italia akan berjaya di Euro 2012 ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Karena, kalo ada suatu masalah orang akan semakin erat dan kuat dalam menghadapinya. Dan kalo bisa melewatinya, bukan mustahil Italia menjadi juara Euro 2012. Berdasarkan statistik favorit, Italia memang tidak termasuk tim terfavorit juara Euro 2012. Tapi, statistik bukanlah penentu kemenangan. Sepakbola ya sepakbola, hasilnya dilihat dari skor akhir, bukan seperti petinju yang pemenangnya berdasarkan nilai terbanyak dari pukulan dan pelanggaran yang terjadi.

Kembali ke 4 tahun yang lalu. Ketika itu yang menjadi juara Liga Champions 2008 adalah Manchester United. Klub yang berasal dari Inggris. Kala itu penentuan juaranya lewat adu penalti. Karena 2 x 45 menit ditambah 2 x 15 menit skor tetap 1-1. Gue termasuk dari jutaan pasang mata yang menyaksikan drama adu penalti tersebut. Gue pegang Manchseter United, karena Real Madrid udah tersingkir duluan. Dan ada pemain yang sedang mencapai puncak peforma kariernya, Cristiano Ronaldo. Secara otomasti gue pegang MU dong. Dasar fans karbitan hahahaha. Walaupun Ronaldo gagal dalam menendang penalti, tapi akhirnya MU jugalah yang menjadi juaranya. Dengan skor akhir 6-5.

Euro 2008 diadakan di Austria-Swiss. Yang menjadi juaranya Adalah Timnas Spanyol. Tim yang fenomenal karena gaya sepakbola Tiki Taka. Dan menjadi raja sepakbola dunia sampai sekarang. Di La Liga Spanyol, yang menjadi juara adalah Real Madrid musim 2007/2008.

NAH. Kejadian di musim 2007/2008 hampir sama persis dengan kejadian musim 2011/2012. Dimana yang menjadi juara La Liga adalah Real Madrid. Dan yang menjadi juara Liga Champions adalah Chelsea, klub asal Inggris. Dimana, juaranya ditentukan lewat drama adu penalti.

Berdasarkan fakta di atas, apakah Spanyol akan menjadi kampiun Euro 2012? Mudah-mudahan deh. Soalnya gue pegang Spanyol. Kenapa gue pegang spanyol? Karena Spanyol adalah negara asal Real Madrid. Hahahaha.

Ada berita gak enak nih. Gara-gara rivalitas Real Madrid dan Barcelona, katanya internal Timnas Spanyol jadi kurang harmonis. Mudah-mudahan nasionalisme akan menghapus rivalitas tersebut. Ukirlah sejarah baru, Spanyol.

Selain Spanyol, gue juga pegang Jerman. Gue suka Jerman karena permainan yang dinamis. Permainan yang mengusung sepakbola efektif. Dalam video kompilasi Timnas Jerman, memang Jerman sekarang berbeda dengan Jerman yang dulu. Jerman yang dulu seperti mesin diesel, yang awalnya belom panas, tapi pas akhir malah semakin panas dan jadi kampiun. Didikan pemain muda Jerman sangat bagus. Berawal dari pukulan telak di akhir millenium 2, Jerman bangkit dengan memperhitungkan segala aspek dalam sepakbola. Dan lahirlah Mesut Ozil, Sami Khedira, Thomas Muller, Jerome Boateng, dan lain lain.

Pola permainan Jerman hampir sama dengan gaya permainan Real Madrid. Dengan sekali oper dan langsung mencetak gol, adalah gue banget. Hahahaha. Gak usah ribet-ribet.  Eits, bertentangan dengan Tiki Taka dong? No problem. Gue tetap pegang Spanyol sebagai unggulan pertama dan Jerman unggulan kedua. Namanya juga favorit pilihan hati. Bukan pilihan dengkul karatan. Jos, kalo misalnya dua-duanya gagal masuk final gimana? Gue akan pilih tim yang sesuai dengan naluri lelaki gue. Apa hubungannya? Gak ada. Wakakaka.

Memang kejadian 2008 hampir sama dengan 2012, tapi pemenangnya adalah tim yang berhasil masuk final dan menang. Dialah tim juara yang sebenarnya. Bukan tim juara statistik.

Jangan lupakan tim lain. Karena kalo tim yang menjadi underdog malah tampil brillian. Seperti Chelsea di UCL 2011/2012. Sempat kehabisan nafas di 16 besar, malah tampil sebagai sang juara dengan mengalahkan Bayern Munchen. Atau Yunani di Euro 2004. Karena tim underdog tampil tanpa beban. Seperti yang anda tau, kalo pikiran tanpa beban mau ngapain aja jadi gampang. Setuju?

Inggris merupakan tim yang tidak masuk ke dalam daftar unggulan. Karena dengan penampilan yang angin-anginan. Walaupun mempunyai Liga Inggris yang menjadi liga terbaik dunia, tapi timnasnya melempem. Itu karena banyaknya pemain asing yang bermain di EPL. Sehingga pemain asli Inggris tersingkir. Berbeda sekali dengan Spanyol , Belanda, dan Jerman.

Jangan lupakan Belanda. Sang juara tanpa mahkota ini bisa tampil mengejutkan. Ketika piala dunia 2010, Belanda sama sekali berbeda dengan Belanda yang dulu. Dulu Belanda memakai pola permainan Total Football. Sekarang menjadi gaya sepakbola pragmatis. Jose Mourinho banget itu. Hehehe.

Dan tim-tim lain juga bisa tampil mengejutkan publik. Ada Denmark yang siap meledak. Ada Prancis yang siap berkokok nyaring. Ada Yunani dengan kekuatan dewa. Hohohoho.

Bagaimanapun juga, menurut gue yang akan menjadi juara adalah antara Spanyol, Jerman, dan Belanda. Ingat, menurut gue ya.

Oh ya, Official Video Euro 2012 udah keluar nih. Lihat dulu video nya. Cekidoot..



Gimana menurut kalian videonya? Bagus? Keren? Jelek? Biasa saja?

Menurut gue videonya biasa saja. Rasanya kurang greget, kurang enerjik. Hihihihi.

Semoga Euro 2012 berjalan dengan lancar dan gak ada rasialisme. Viva Espana..!!

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan beretika.