Senin, 23 Mei 2016

Goresan Di Kala Hujan

winda eka
Langit dan udara
Bersatu padu memainkan perannya
Menghantarkan air kehidupan setetes demi setetes
Membasahi wajah sang bumi
Dan diiringi kilauan petir

Detik detik pun berlalu
Tiada yang tahu kapan ini kan berakhir
Awan pun tak bisa menjawab
Tanah pun membisu.

Semua rasa akan berakhir pilu
Semua asa akan sirna
Ditelan oleh kehampaan waktu

Meski manusia kan tahu jawabannya
Sebuah tanya tetap terpatri di kepala
Kenapa harus kamu?


Itu adalah sedikit goresan tinta dari tangan gue yang gue bikin di saat hujan sore dan diiringi geledek. Gue bukan lagi galau, cuma entah kenapa kepikiran kata-kata di atas. Gue pun heran. Semuanya dirangkai begitu saja. Tak pernah gue pikirkan sebelumnya. Walaupun sebenernya itu bukan goresan tinta, tapi ketikan dari keyboard laptop wkwk.

Dari dulu gue suka bikin kalimat-kalimat seperti itu. Sedikit puitis memang. Tapi gue gak menganggapnya sebagai puisi, hanyalah sekumpulan kalimat-kalimat biasa. Mengeluarkan apa yang ada di kepala gue sedikit membuat gue merasa lega. Lepas dari beban..

0 komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan beretika.